Abu Umamah r.a. berkata : "Rasulullah S.A.W telahmenganjurkan supaya kami semua mempelajari Al-Qur'an, setelah itu RasulullahS.A.W memberitahu tentang kelebihan Al-Qur'an." Telah bersabda Rasulullah S.A.W : Belajarlah kamu akanAl-Qur'an, di akhirat nanti dia akan datang kepada ahli-ahlinya, yang mana dikala itu orang sangat memerlukannya." Ia akan datang dalam bentuk seindah-indahnya dan iabertanya, " Kenalkah kamu kepadaku?" Maka orang yang pernah membacaakan menjawab : "Siapakah kamu?" Maka berkata Al-Qur'an : "Akulah yang kamu cintai dankamu sanjung, dan juga telah bangun malam untukku dan kamu juga pernahmembacaku di waktu siang hari." Kemudian berkata orang yangpernah membaca Al-Qur'an itu : "Adakah kamu Al-Qur'an?" LaluAl-Qur'an mengakui dan menuntun orang yang pernah membaca mengadap Allah S.W.T.Lalu orang itu diberi kerajaan di tangan kanan dan kekal di tangan kirinya,kemudian dia meletakkan mahkota di atas kepalanya. Pada kedua ayanh dan ibunya pulayang muslim diberi perhiasan yang tidak dapat ditukar dengan dunia walauberlipat ganda, sehingga keduanya bertanya : "Dari manakah kamimemperolehi ini semua, pada hal amal kami tidak sampai ini?" Lalu dijawab : "Kamu diberiini semua kerana anak kamu telah mempelajari Al-Qur'an." |
Dari Nabi S.A.W.,"Pada waktu malam saya diisrakkan sampai ke langit, Allah S.W.T telahmemberikan limawasiat, antaranya :
Ibrahim bin Adhamberkata, "Telah datang kepadaku beberapa orang tetamu, dan saya tahumereka itu adalah wakil guru tariqat. Saya berkata kepada mereka, berikanlahnasihat yang berguna kepada saya, yang akan membuat saya takut kepada AllahS.W.T. Lalu mereka berkata,"Kami wasiatkan kepada kamu 7 perkara, iaitu :
|
Para ulama menetapkan setiap umat
Kewajipan beriman kepada Qada' dan Qadar sememangnya tidak diterangkan di dalam ayat 136 surah an-Nisaa’. Namun begitu, Rukun Iman ke-6 yang digariskan oleh Rasulullah tetap mempunyai asas di dalam al-Quran berdasarkan kepada ayat-ayatnya yang lain iaitu:-
" Tidak ada sesuatu kesusahan (atau bala bencana) yang ditimpakan di bumi dan tidak juga yang menimpa diri kamu, melainkan telah sedia ada di dalam Kitab (pengetahuan Kami) sebelum Kami menjadikannya; sesungguhnya mengadakan yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. (Kamu diberitahu tentang itu) supaya kamu tidak bersedih hati akan apa yang telah luput daripada kamu dan tidak pula bergembira (secara sombong dan bangga) dengan apa yang diberikan kepada kamu dan (ingatlah), Allah tidak suka kepada tiap-tiap orang yang sombong takbur, lagi membanggakan diri. (Surah Al-Hadid: 22-23)[2]
”
[sunting] Dalil Hadis tentang Rukun Iman
Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata:
“
" Pada suatu hari, Rasulullah saw. muncul di antara kaum muslimin. Lalu datang seorang laki-laki dan bertanya: Wahai Rasulullah, apakah Iman itu?Rasulullah saw. menjawab: Engkau beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, pertemuan dengan-Nya, rasul-rasul-Nya dan kepada hari berbangkit.Orang itu bertanya lagi: Wahai Rasulullah, apakah Islam itu?Rasulullah saw. menjawab: Islam adalah engkau beribadah kepada Allah dan tidak menyekutukan-Nya dengan apa pun, mendirikan solat fardu, menunaikan zakat wajib dan berpuasa di bulan Ramadan.Orang itu kembali bertanya: Wahai Rasulullah, apakah Ihsan itu?Rasulullah saw. menjawab: Engkau beribadah kepada Allah seolah-olah engkau melihat-Nya. Dan jika engkau tidak melihat-Nya, maka sesungguhnya Dia selalu melihatmu.Orang itu bertanya lagi: Wahai Rasulullah, kapankah hari kiamat itu?Rasulullah saw. menjawab: Orang yang ditanya mengenai masalah ini tidak lebih tahu dari orang yang bertanya. Tetapi akan aku ceritakan tanda-tandanya; Apabila budak perempuan melahirkan anak tuannya, maka itulah satu di antara tandanya. Apabila orang yang miskin papa menjadi pemimpin manusia, maka itu tarmasuk di antara tandanya. Apabila para penggembala domba saling bermegah-megahan dengan gedung. Itulah sebagian dari tanda-tandanya yang lima, yang hanya diketahui oleh Allah.Kemudian Rasulullah saw. membaca firman Allah Taala: Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat; dan Dia-lah Yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana ia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.Kemudian orang itu berlalu, maka Rasulullah saw. bersabda: Panggillah ia kembali! Para sahabat beranjak hendak memanggilnya, tetapi mereka tidak melihat seorang pun. Rasulullah saw. bersabda: Ia adalah Jibril, ia datang untuk mengajarkan manusia masalah agama mereka. (Kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 10)[3]
”